Cara untuk Sukses dalam Pergaulan

cara, sukses, bergaul, berbicara, ngobrol, berbagi, menegur, tersenyum, empati, bersosialisasi

Pada dasarnya pergaulan itu sangat penting. Pergaulan itu sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang. Dalam kehidupan ini banyak orang yang tidak begitu pintar, tapi karena dia pandai bergaul dia menjadi sukses luar biasa. Dalam hal ini, bukan berarti saya menyarankan Anda untuk tidak menjadi pintar. Sesungguhnya untuk menjadi pintar itu penting, namun kita juga perlu memperluas pergaulan kita agar peluang kita dalam mencapai kesuksesan menjadi lebih besar.

Hasil survei membuktikan bahwa persentase terbesar orang yang sukses di dunia ini adalah orang yang mahir berkomunikasi. Untuk itu, dalam hidup ini kita harus pandai bergaul agar kita menjadi orang yang sukses. Pada kesempatan kali ini, saya kan jelaskan beberapa cara yang perlu dilakukan untuk pandai bergaul dengan orang, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Sering tersenyum dan menegur orang

Pada dasarnya senyuman itu menggambarkan keramahan dan suka menegur orang menggambarkan kerendahan hati. Orang yang sering tersenyum dan menegur orang akan disukai oleh banyak orang. Hal ini tentu saja membuat pergaulan orang tersebut menjadi sangat luas.

Untuk itu, cobalah untuk sering tersenyum dan menegur orang lain. Jangan tunggu orang lain untuk senyum dan menegur duluan. Coba kendalikan ego kita untuk tidak gengsi ketika menegur orang lain duluan. Sesungguhnya orang yang pertama menegur itu memiliki nilai plus. Dia akan dipandang sebagai orang yang berjiwa besar dan pandai bergaul

Untuk itu, mulai sekarang, biasakan untuk tersenyum dan menegur siapapun orang yang bertemu dengan Anda, terutama orang terdekat seperti teman, tetangga, penjaga warung, dan lain-lain. Setelah Anda membiasakan diri untuk tersenyum dan menegur orang lain, maka Anda akan merasakan sendiri hasilnya. Pergaulan Anda menjadi sangat luas, semua urusan Anda menjadi gampang karena Anda memiliki banyak teman yang siap membantu Anda.

2. Sering bersosialisasi dengan orang

Supaya Anda pandai bergaul, tentunya Anda harus sering-sering bersosialisasi dengan orang. Jangan biasakan mengurung diri di rumah. Coba sekali-kali Anda pergi ke mesjid untuk mengikuti acara pengajian. Hal ini akan membentuk silahturahmi yang baik antara Anda dengan lingkungan di sekitar rumah Anda.

Kemudian, Anda juga bisa pergi ke kafe ataupun ke kedai kopi untuk memperluas pergaulan Anda. Di tempat tersebut ada banyak orang yang bisa Anda ajak kenalan. Di tempat tersebut suasana hati orang lebih santai. Disana orang lebih membuka diri untuk bergaul.

Selain itu, alangkah bagusnya jika Anda bergabung dalam suatu komunitas positif seperti komunitas yang peduli pada anak-anak cacat, komunitas penulis, komunitas pecinta alam dan lain-lain. Pada dasarnya ada banyak sekali manfaat bergabung dengan komunitas positif, diantaranya yaitu pergaulan kita menjadi luas, wawasan kita menjadi bertambah, dan pola fikir kita menjadi terbentuk dengan baik. Jadi, cobalah untuk sering-sering bersosialisasi dengan orang.

3. Bersikap santai

Dalam bergaul sangat penting sekali bagi kita untuk bersikap santai. Jangan terlalu serius ketika bertemu dengan orang lain. Sekali-kali cobalah untuk bercanda dengan orang lain. Dan, cobalah untuk tertawa dengan tulus ketika ada orang yang bercanda dengan Anda. Kesalahan yang sering dilakukan orang yaitu tertawa dengan terpaksa Dengan begitu, orang akan merasa enjoy untuk bergaul dengan kita.

Namun, perlu Anda ingat juga, jangan bercanda terlalu berlebihan dengan orang. Jika orang mengajak Anda untuk ngobrol serius maka Anda perlu bersikap serius kepada orang lain. Dengan kata lain, kita harus bisa membaca situasi kapan saatnya kita bercanda dan kapan saatnya kita serius dengan orang.

Kemudian, jika ada orang yang bercanda dengan cara mencemeeh ataupun menyindir, kita tidak perlu tersinggung karena hal itu, santai saja dalam hidup ini. Jika kita cepat tersinggung dengan orang maka orang akan malas bergaul dengan kita.

4. Bersikap fleksibel terhadap hobi

Topik yang sering dibicarakan orang ketika ngobrol adalah tentang hobi. Pada dasarnya orang akan senang bergaul dengan kita jika hobi orang tersebut sama dengan kita. Untuk itu, jangan bersikap kaku terhadap hobi.

Jika hobi kita tidak sama dengan orang, kita tidak perlu menunjukkan kalau hobi kita tidak sama dengan orang. Berpura-pura saja kalau kita punya hobi yang sama dengan orang tersebut Terkadang, karena kita berpura-pura punya hobi yang sama dengan orang, kita jadi benar-benar hobi terhadap hal itu.

Sebagai contoh misalnya kita tidak hobi dengan sepak bola, namun karena kita ingin bergaul dengan orang, kita berusaha untuk pura-pura kalau kita hobi dengan sepak bola. Dalam hal ini, kita berusaha untuk antusias mendengarkan orang yang bercerita tentang sepak bola, kita juga antusias untuk menonton sepak bola bersama orang tersebut.

Setelah kita mencoba pura-pura hobi, akhirnya kita jadi benar-benar hobi dengan sepakbola. Jika kita sudah benar-benar hobi dengan sepakbola maka kita tidak akan merasa canggung lagi bergaul dengan orang yang hobi sepak bola. Jadi, sikap fleksibel terhadap hobi itu sanga dibutuhkan sekali dalam pergaulan.

5. Suka Berbagi

Dalam pergaulan kita tidak boleh pelit. Jika kita makan bersama dengan teman kita di rumah makan, maka cobalah untuk membayarkan makanan teman kita itu. Kita membayarkan teman itu bukan berarti kita mengatakan teman kita itu tidak punya uang, tapi itu merupakan cara kita menghargai dia.

Kemudian, jika kita ulang tahun, cobalah untuk traktir teman kita. Hal ini membuat dia merasa dihargai oleh kita. Untuk itu, mulai sekarang coba tanamkan sifat suka berbagi dengan orang lain. Hal ini akan membuat orang senang bergaul dengan kita.

6. Empati

Empaty itu artinya berusaha memahami orang lain. Dengan bersikap empati, orang bisa menjadi sangat akrab dengan kita. Empati ini memiliki pengaruh yang sangat besar karena pada dasarnya setiap orang itu ingin dimengerti. Jadi, empati itu sangat penting sekali dalam pergaulan.

Untuk bersikap empati, kita perlu memposisikan diri kita sebagai orang tersebut. Dengan begitu, kita tahu apa yang diinginkannya. Sebagai contoh, misalnya ada teman yang datang berkunjung ke rumah untuk menemui kita.

Ketika teman kita datang ke rumah, kita perlu memposisikan diri kita seperti dia. Pertama, kita perhatikan dulu raut wajahnya. Jika raut wajahnya sedih maka kita perlu bersikap tenang dan memahami dirinya, seolah-olah kita bisa merasakan kesedihan dia.

Biasanya jika raut wajah seseorang sedih, dia akan curhat dengan kita. Ketika dia curhat, cobalah untuk mendengarkan dengan penuh perasaan. Buat dia itu merasa kalau dia itu tidak sendiri. Berikan dia motivasi dan hibur perasaannya. Dengan begitu, dia akan merasa dekat dengan kita.

Kemudian, jika raut wajah teman kita itu bahagia, kita juga perlu memposisikan diri kita seperti dia. Biasanya seseorang merasa bahagia jika dia sedang membeli barang baru seperti motor baru, handphone baru dan lain-lain. Jika teman kita itu sedang bahagia karena dia baru saja beli motor baru, maka kita juga perlu turut merasa bahagia, seolah-olah kita yang baru saja beli motor baru. Dengan begitu, dia akan merasa semakin bahagia.

Kemudian, jika raut wajah teman kita sedang marah, kita juga perlu memposisikan diri kita seperti dia. Biasanya orang yang sedang marah itu bercerita kepada kita untuk melepaskan uneg-uneg-nya.

Jika dia coba melepaskan uneg-uneg, Anda dengarkan saja dia ngomong, seolah-olah Anda bisa merasakan kekesalan dia. Hal ini akan membuat perasaan dia menjadi lega. Jangan pernah Anda bantah orang yang sedang melepaskan uneg-uneg. Karena, hal itu bisa membuat dia menjadi marah dengan Anda.

Meskipun Anda beranggapan kalau peristiwa yang membuat dia kesal itu adalah kesalahan dia, Anda tidak perlu membantah. Dengarkan saja dia melepaskan uneg-uneg. Dengan begitu, perasaan dia akan menjadi lebih lega.

Kemudian, jika raut wajah teman kita sedang suntuk, kita juga perlu memposisikan diri kita seperti dia. Biasanya orang yang sedang suntuk itu sangat kelihatan sekali dari wajahnya kalau dia sedang tidak bersemangat dan membutuhkan hiburan.

Untuk itu, kita perlu mengajak dia bersenang-senang seperti jalan-jalan, main game, karaoke dan lain-lain. Dengan begitu, suntuk dia akan hilang dan dia akan merasa senang bergaul dengan kita.

Saya sendiri pernah kerumah teman untuk belajar gitar dengan dia. Besoknya saya datang lagi kerumah dia. pada hari kedua saya kerumah dia, saya tidak berharap untuk belajar gitar lagi sama dia. Kalau belajar gitar, bagus kali, kalau tidak belajar gitar ya tidak apa-apa, yang penting saya bisa mengusir rasa suntuk saya ketika main kerumahnya.

Ternyata, pada saat saya berdiri di depan pintu rumahnya, dia langsung datang membawakan gitar. Hati saya terasa sangat senang sekali. Rasa empati teman saya itu besar sekali, seolah-olah dia tahu apa yang saya inginkan. Jadi, rasa empati itu sangat penting sekali dalam pergaulan.

7. Ringan Tangan

Dalam pergaulan, kita juga perlu ringan tangan. Jika di lingkungan sekitar rumah kita orang-orang mengadakan gotong royong maka kita perlu mengikuti gotong royong tersebut. Hal ini akan membuat pergaulan kita menjadi bertambah.

Kemudian, jika saudara kita ataupun teman dekat kita mengadakan pesta, kita perlu membantu pelaksanaan acaranya. Dengan begitu, hubungan kita dengan saudara ataupun teman dekat itu menjadi sangat akrab. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan teman baru ketika membantu pelaksanaan acaranya.

Post a Comment

0 Comments