Cara Mempercepat Perkembangan Otak Anak agar Menjadi Anak yang Pintar

Perlu Anda ketahui, peranan orang tua sangat menentukan kepintaran seorang anak, jika seorang didik dan diajar dengan baik maka sang anak pun nantinya akan tumbuh dengan otak yang cerdas dan punya kepribadian positif.

Untuk itu tentu saja orang tua perlu memahami bagaimana kiat-kita meningkatkan potensi berfikir sang anak dan memahami psikologi anak pada kesempatan ini saya akan coba berbagi sebuah rahasia yang saya dapatkan dari pengalaman saya sebagai tentor, pengalaman orang lain dan buku-buku yang saya baca.

Saya sering memperhatikan anak-anak yang berprestasi, yang saya perhatikan adalah bagaimana cara orang tuanya mengajar anaknya dan bagaimana lingkungan rumahnya, setelah saya perhatikan, saya coba merumuskan hal-hal yang perlu dilakukan orang tua untuk meningkatkan potensi dan motivasi sang anak

Rahasia yang saya bagikan ada 2 yaitu rahasia meningkatkan perkembangan otak anak dan rahasia memotivasi anak untuk sukses.

Rahasia mempercepat perkembangan otak anak yaitu sebagai berikut :

  1. Pertama yaitu menstimulasi kemampuan audio visual, ketika sang anak dibawa dari rumah sakit kerumah, pancainderanya seharusnya dirangsang, stimulasi audio dan visual mempercepat perkembangan otak bayi. caranya adalah dengan stimulasi benda berwarna warni dan musik klasik
  2. ciptakan keramaian lingkungan yang positif, contohnya seperti membawa sang anak jalan-jalan di taman, ketika sang anak melihat bermacam-macam benda di taman, hal ini akan melatih kemampuan stimulus audio dan visual anak
  3. buatlah arena bermain yang dapat mempercepat perkembangan otaknya
  4. ajari cara berhitung kepada anak
  5. perbanyak aktifitas anak dengan ekstra kurikuler, namun ekstra kulikuler tersebut haruslah ekstra kulikuler yang disukai sang anak, seperti main piano, renang, beladiri dan lain-lain, dengan banyaknya aktifitas, otak anak akan berkembang dengan pesat.

Adapun Rahasia untuk memotivasi anak untuk sukses yaitu sebagai berikut :

1. Jelaskan tujuan dari sekolah kepada anak

Pemahaman tentang tujuan sekolah sangat penting bagi anak-anak. Sering kali orang tua memaksa anaknya untuk belajar dengan cara yang keras. Jika hal ini dilakukan maka sang anak akan merasa terpaksa dalam belajar, sehingga hal tersebut dapat membuat pembelajaran menjadi tidak maksimal.

Hal ini sangat penting sekali, pemahaman tentang tujuan sekolah bisa kita ibaratkan sebagai pondasi dalam mendidik anak, agar anak paham tentang tujuan dari sekolah orang tua perlu menceritakan pentingnya sekolah, tingginya persaingan di dunia pendidikan, kisah orang sukses dan apa akibatnya jika menyia-nyiakan waktu untuk belajar.

2. Tunjukkan perhatian anda kepada anak

Salah satu penyebab anak menjadi kurang termotivasi dalam belajar yaitu karena orang tua kurang perhatian terhadap anaknya. Hal yang sering menyebabkan orang tua kurang memberikan perhatian kepada anaknya yaitu karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Cara memberikan perhatian kepada anak dapat dilakukan dengan bertanya tentang sekolahnya, pertandingan yang dia ikuti di sekolah, bagi orang tua yang jadwal pekerjaannya sangat padat coba usahakan semaksimal mungkin menghabiskan waktu bersama sang anak.

3. Berikan kuis atau cerdas cermat kepada anak

Kuis atau cerdas cermat dapat membuat anak menjadi antusias ketika belajar, hal ini bisa merubah nuansa jiwa anak ketika lagi suntuk dalam belajar, jika anda memiliki anak yang jarak umurnya tidak terlalu jauh, anda bisa membuat kuis yang pesertanya antara dia dan abangnya atau kakaknya.

Selain membuat anak menjadi antusias belajar, kuis ini juga bisa menguatkan daya ingat anak terhadap pelajarannya. Selain itu kuis ini juga bisa menjali keakraban dalam lingkungan keluarga.

4. Selalu hadir disaat momen-momen penting bagi anak

Ketika anda hadir disaat momen-momen penting bagi anak maka sang anak akan merasa senang dan juga bangga. Momen-momen penting tersebut seperti penyerahan hadiah karena menjuarai suatu perlombaan, penerimaan rapor kelas, pertandingan yang diikuti anak, dan lain-lain.

Saya punya teman yang waktu sekolah orang tuanya jarang sekali hadir waktu terima rapor, hal ini membuat anak jadi minder di depan teman-temannya. Untuk itu usahakan jangan sampai anda tidak hadir dalam momen berharga bagi sang anak.

5. Selalu perhatikan perkembangan anak

Terkadang sang anak takut atau malu menceritakan masalahnya di sekolah, untuk itu sangat penting sekali bagi orang tua untuk selalu melihat perkembangan anak, seandainya terjadi perubahan yang gak lazim pada anak coba untuk menanyakan masalah yang dihadapinya

misal anak gak selera makan, atau susah tidur, jika terjadi seperti ini tanyakan kepada anak apakah dia ada masalah di sekolahnya.

6. Berikan aturan, reward dan punishment

Reward dapat membuat anak menjadi lebih bersemangat dalam belajar, Anthony robbin mengatakan ada 2 hal yang menyebabkan seseorang mau melakukan sesuatu yaitu mengejar nikmat dan menghindari sengsara.

ketika anak anda malas belajar dia akan langsung teringat dengan kenikmatan yang gagal didapatnya yaitu reward yang anda janjikan, hal ini tentu saja dapat memupuk semangatnya dalam belajar, jadi pada setiap semester baru coba janjikan kepada anak sebuah hadiah jika meraih juara satu.

Selain reward, punishmen juga bisa membuat anak menjadi lebih baik, hal yang sering membuat anak menjadi lalai dan menganggap sepele sesuatu adalah karena tidak adanya punishmen. Dengan adanya punishmen maka anak-anak bisa menjadi lebih disiplin.

7. Rencanakan banyak latihan dalam mata pelajarannya

Dengan sering mengerjakan latihan maka sang anak akan terbiasa dengan pelajaran tersebut, sehingga sang anak akan menguasai pelajaran itu, selain itu latihan juga bisa meningkatkan daya ingat anak terhadap pelajaran itu.

Hal yang tidak boleh dilakukan orang tua kepada anak

Dalam mendidik anak, orang tua juga perlu mengerti dengan hal-hal yang tidak boleh dilakukan kepada anak. Terkadang, karena saking sayangnya kepada anak, orang tua jadi tidak menyadari kalau hal-hal yang dia lakukan itu dapat merusak kepribadian anak. Untuk itu, pada kesempatan kali ini, saya akan sebutkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang tua kepada anak, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Sikap terlalu memanjakan anak terutama di depan teman-temannya

Setiap orang tua pasti sayang pada anaknya. Namun, jika kasih sayang tersebut diberikan dengan cara yang tidak benar maka hal itu dapat memberikan efek buruk bagi sang anak. Banyak sekali orang tua yang tidak menyadari bahwa perlakuan yang terlalu berlebihan atau perlakuan yang tidak pada tempatnya dapat membuat kejiwaan anak menjadi tidak baik.

Sering kali orang tua terlalu memanjakan anaknya, bahkan tidak jarang para orang tua terlalu memanjakan anak di depan teman-temannya. Hal ini tentu saja dapat membuat anak menjadi minder di depan teman-temannya. Selain minder, sikap yang terlalu memanjakan anak juga dapat membuat anak menjadi tidak mandiri dan kurang percaya diri.

2. Memperbolehkan anak menonton hal-hal negatif

Pada zaman sekarang ini kita tentunya banyak menjumpai berbagai macam perangkat teknologi yang sangat bermanfaat bagi kebutuhan kita diantaranya yaitu televisi, internet, handphone, tablet dan lain-lain.

Perangkat tersebut tentunya banyak memberikan manfaat bagi kebutuhan kita karena dengan perangakat tersebut kita bisa mengakses informasi tanpa batas. namun jika kita tidak hati-hati dalam menyaring informasi yang masuk maka hal ini akan sangat berbahaya bagi anak

Tidak bisa kita pungkiri pada zaman sekarang ini banyak sekali tontonan-tontonan yang sangat tidak mendidik, seperti film-film yang mengandung unsur kekerasan dan pornografi. Untuk itu, para orang tua perlu lebih jeli dan lebih tegas terhadap apa yang ditonton oleh sang anak. Jangan pernah memperbolehkan anak menonton hal-hal yang tidak jelas, terutama terhadap hal-hal yang negatif, seperti film yang mengandung unsur kekerasan, horor dan juga pornografi.

3. Bertengkar di depan anak

Pertengkaran dalam rumah tangga merupakan hal yang biasa. Namun, jika pertengkaran tersebut disaksikan oleh anak maka hal itu dapat mengganggu perkembangan jiwa anak. Jadi, cobalah menahan diri untuk tidak bertengkar di depan anak-anak.

4. Membandingkan kemampuan anak dengan temannya

Perlu Anda ketahui, membandingkan kemampuan anak dan temannya dapat membuat anak tersebut menjadi minder. Sebagian orang tua beranggapan jika dia membandingkan kemampuan anak dengan temannya, maka sang anak akan termotivasi. sebagai contoh, biasanya orang tua itu membandingkan anak dengan bicara seperti ini “coba lihat si badu, dia juara 1, kalau kamu bisanya apa”

Mendengar perkataan seperti ini, sang anak bukan termotivasi, justru malah menjadi minder. Untuk itu, jangan pernah membandingkan anak anda dengan temannya. Hal ini sangat berefek buruk terhadap perkembangan jiwa anak Anda.

Post a Comment

0 Comments